Faktanesia, – Dewan Masjid Indonesia (DMI) melalui suratnya menyerukan kepada dewan kemakmuran masjid/takmir masjid, khatib, mubaligh dan jamaah untuk bersama-sama turut serta menjaga/menjamin terselenggaranya pemilu bersih dan damai.
Surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP DMI H.M Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal PP DMI H. Imam Addaruqutni itu pun disambut baik oleh Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI).
Saat dimintai tanggapannya, Wakil Ketua Umum PP PRIMA DMI Mohamad Andi mengapresiasi seruan itu.
“Kami menyambut baik dan mendukung seruan menjaga dan menjamin terselenggaranya pemilu bersih dan damai dari pimpinan pusat DMI,” kata Andi di Jakarta, Kamis (8/2/2024).
Dirinya pun meminta dan menghimbau pengurus PRIMA DMI di seluruh Indonesia untuk membantu menyosialisasikan seruan tersebut.
Lanjutnya, banyak pengurus dan anggota PRIMA DMI yang ikut dalam perhelatan pemilu 2024 baik sebagai peserta pemilu (calon legislatif) maupun penyelenggara pemilu. Hal ini tentu menjadi pengingat sekaligus peringatan bagi mereka untuk ikut serta menjaga pemilu berlangsung luber jurdil.
Terkait arah dukungan pada pemilu legislatif dan pilpres 2024 ini dirinya membebaskan pengurus dan anggota PRIMA DMI untuk menentukan pilihannya sendiri.
“PRIMA DMI sebagai organisasi otonom DMI tegak lurus dengan DMI yang non-partisan dan tidak berpolitik praktis. Namun secara pribadi pengurus atau anggota tidak ada larangan jika ikut dukung mendukung dalam pemilu legislatif maupun pilpres. Ya silahkan saja asalkan tidak mengatasnamakan organisasi,” tegasnya lagi saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Pembina Yayasan Sahabat Masjid Berdaya (SAJIDA) ini juga memiliki harapan dalam pemilu 2024 ini. “Semoga yang terpilih nanti baik presiden, wakil presiden dan anggota legislatif adalah orang yang sidiq, amanah, fathonah dan tabligh. Khusus yg muslim agar mereka dapat mencintai dan memakmurkan masjid. Jangan hadir saat pemilu saja tapi hadir dan mengajak jamaah untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” katanya menutup pembicaraan.