Faktanesia.id, – Menyambut tahun baru 2024 ini, Visitrip Group bersinergi dengan Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta membuka Program Studi baru yaitu Manajemen Haji dan Umroh, sebagai sebuah program pendukung bagi pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan formal di bidang Manajemen Haji dan Umroh.
Sinergi ini ditandai dengan oenandatanganan perjanjian kerjasama MOU kedua pihak untuk membuka Program Studi Manajemen Haji dan Umroh di Kampus UIC Jakarta pada Kamis (14/12).
Direktur Utama Visitrip Internasional Grup H. Muhamma Kaamilul Khuluq mengatakan, dengan hadirnya Program Studi Manajemen Haji dan Umroh ini diharapkan dapat membantu mengakomodir kebutuhan biro perjalanan Ibadah haji dan Umroh untuk menghadirkan tenaga-tenaga profesional, ahli, dan kompeten di bidang pengelolaan penyelenggara Haji dan Umroh.
“Dengan pendekatan multi-dimensi, program ini mencakup aspek regulasi, operasional, keuangan, dan manajemen yang diperlukan untuk mengatasi kompleksitas penyelenggaraan ibadah Haji dan Umroh,” tutur Kaamilul.
Program Studi ini berada di bawah Fakultas Ekonomi Universitas Ibnu Chaldun Jakarta. UIC merupakan perguruan tinggi yang telah berdiri sejak 1956 di bawah badan penyelenggaraan Yayasan Pembina Ibnu Chaldun (YPPIC). Kampusnya berlokasi di Jl. Pemuda Raya Jl. Pemuda 1 Kaveling 97, Rawamangun, Jakarta Timur 13220, DKI Jakarta.
Kehadiran Program Studi Manajemen Haji dan Umroh di Universitas Ibnu Chaldun ini merupakan dedikasi dari Visitrip Group dalam upaya menjaga keberlangsungan ekosistem industri layanan Umroh dan haji yang profesional yang mampu beradaptasi dengan teknologi dan regulasi-regulasi baru pada pemerintah Arab Saudi.
Visitrip Group merupakan sebuah Korporasi yang hadir sebagai mitra atau partner bisnis bagi para pengusaha travel Umroh dan Haji di ASEAN, yang memfasilitasi diaspora Indonesia di berbagai mancanegara dalam memenuhi kebutuhan kunjungan (Visit) dan perjalanan (Trip) ke Arab Saudi dengan tujuan untuk ibadah Umroh dan Haji maupun kegiatan lainnya.
Dalam proses bisnisnya Visitrip menempatkan posisi strategis sebagai Perusahaan Vendor Travel Umroh Haji Terlengkap yang menyediakan layanan Landing Arrangement (LA), penerbitan VISA, pengelolaan reservasi Hotel, penyajian Catering, penyedia Transportasi dengan berbagai jenis armada, penyedia jasa Handling Bandara dan sinergi dengan berbagai maskapai dalam pemasaran Tiket Pesawat. Selain itu Visitrip pun menjalankan pengelolaan Money Exchange sehingga dengan semua instrumen bisnis tersebut Vistrip dapat mendeklarasikan sebagai Vendor Travel Umroh Haji Terlengkap.
Pada perkembangannya Visitrip juga menyenggarakan usaha pariwasata dalam negeri dan luar negeri, mengeksplorasi potensi bisnis di bidang layanan publik Jasa Pariwisata yang kami sebut international visit service.
Sementara H. Nandar Iskandar Yuan, S.HI, Kepala Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Manajemen Haji dan Umrah Visitrip, mengatakan, Program Studi Manajemen Haji dan Umroh (MHU) sudah sangat penting dikembangkan.
“Pengembangan prodi ini dianggap sangat penting dan relevan terutama mengingat kompleksitas dan signifikansi penyelenggaraan ibadah Haji dan Umroh bagi umat Islam,” kata Nandar.
Komisaris Utama PT Global Visa ini menjelaskan program studi ini dianggap penting karena minat masyarakat terhadap ibadah Haji dan Umroh tetap tinggi.
“Dengan adanya program studi khusus, akan lebih mudah mendidik dan melatih tenaga profesional yang memahami dinamika dan tuntutan industri ini,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya, program studi ini dapat menjadi wadah bagi pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan dalam penyelenggaraan Haji dan Umroh.
“Tenaga profesional yang terlatih dengan baik dapat memastikan bahwa jamaah mendapatkan pengalaman ibadah yang aman, nyaman, dan bermakna,”ungkap Nandar.
Selain itu, dengan perkembangan teknologi dan tren manajemen terkini, program studi ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang cara mengintegrasikan inovasi tersebut dalam penyelenggaraan ibadah Haji dan Umroh, meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
Pulihnya industri Biro Perjalanan Umroh dan Haji pasca pandemi menjadikan ekosistem bisnis Umroh dan haji di Indonesia berpeluang tumbuh lebih kuat pada 2024. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya tingginya jumlah minat masyarakat terhadap kesadaran untuk Ibadah Umroh dan Haji, serta didukung dengan pertumbuhan ekonomi, dan meningkatnya daya beli masyarakat muslim di Indonesia.
Keberhasilan Kementerian Agama Republik Indonesia dalam penyelenggaraan Ibadah Haji Musim 2021-2023 patut diapresiasi, menurut Data Catatan Tata Usaha Kementerian Haji dan Umroh yang dipublikasikan oleh Otoritas Umum Statistik Arab Saudi, pada 2022-2023 total ada 329.051 Jamaah Indonesia yang menunaikan ibadah haji jalur reguler pemerintah. Namun tidak terlepas dari hal-hal yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan, baik layanan maupun regulasinya.
Dilansir dari laman kemenag.go.id bahwa Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tahun depan, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jamaah, Minggu (2/7/2023).
Di Indonesia, penyelenggaraan ibadah haji dan Umroh merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Penyelenggaraan ibadah haji sangat multi dimensi. Banyak pihak yang terlibat dan banyak hal yang terkait di dalamnya.
Problematika ibadah haji sangat kompleks, di antaranya regulasi dan operasi terpusat dalam satu institusi, satuan kerja yang bersifat ad hoc, subsidi APBN/APBD, penetapan BPIH, pelayanan (akomodasi, transportasi, katering, serta kesehatan), koordinasi lintas instansi dan Stake Holders, daftar tunggu.
Untuk itu Manajemen yang profesional dan akuntabel merupakan sebuah probem solving terhadap problematika yang kompleks di seputar penyelenggaraan Ibadah haji dan Umroh.*RS