faktanesia.id— Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), menegaskan bahwa peran masjid seharusnya tidak terbatas hanya bagi umat Islam. Menurutnya, masjid memiliki fungsi sosial yang luas dan harus mampu memberi manfaat bagi seluruh masyarakat di sekitarnya, termasuk mereka yang bukan pemeluk Islam.
“Selain untuk ibadah, fungsi masjid adalah untuk memakmurkan masyarakat yang tentu kewajiban kita. Memakmurkan masjid bukan hanya masyarakat umat Islam saja, tapi juga sekitarnya buat mereka yang bukan pemeluk islam,” ungkap JK usai melantik H. Bambang Santoso sebagai Ketua DMI Provinsi Bali masa khidmat 2025–2030 di Aula Institut Teknologi dan Bisnis Stikom Bali, Jumat (19/09/2025).
JK menjelaskan bahwa sejak zaman Rasulullah SAW, masjid telah memiliki peran strategis tidak hanya dalam hal ibadah dan dakwah, tetapi juga dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, hingga pengembangan masyarakat.
“Baik untuk umat Islam maupun bukan, kita bisa memakmurkan dengan melakukan bentuk kegiatan-kegiatan positif dan penting untuk masyarakat. Seperti kita tahu baru-baru ini Bali terkena banjir besar, tentu pengurus masjid juga hadir dalam mengobati masyarakat,” katanya lagi.
Ia juga mengingatkan pentingnya interaksi aktif antara masjid dan masyarakat. Menurut JK, masjid tidak bisa berjalan sendiri tanpa keterlibatan dan dukungan komunitas sekitarnya. Ia pun memberikan apresiasi dan harapan kepada jajaran pengurus DMI Bali yang baru dilantik agar dapat menghidupkan kembali peran masjid secara utuh di tengah masyarakat.
“Perlu saya ingatkan lagi, tiga komponen utama yang bisa terwujudnya kemakmuran masjid, yakni pendiri, pengurus serta jamaah masjid,” tutup JK.(*)