faktanesia.id – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas YARSI Jakarta resmi membuka kegiatan “YARSI Scientific Meeting and Exhibition” (YASMINE) 2025 dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-13 dengan menghadirkan sejumlah narasumber dan sekitar 35 peserta ekshibitor di kampus Universitas Yarsi, Cempaka Putih Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan YASMINE 2025 yang berlangsung selama tiga hari (tanggal 10-12 Oktober) berupa seminar ilmiah dan pameran terkait peralatan dan pendukung kesehatan gigi ini berlangsung di Auditorium Ar-Rahman lantai 12 gedung utama Universitas Yarsi dan dihadiri ratusan peserta dari mahasiswa, akademisi, dan praktisi kesehatan gigi.
Pembukaan Yasmine 2025 ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Ketua Pembina Yayasan Yarsi, Prof dr.Jurnalis Uddin,PAK yang diiringi sejumlah penari dengan busana etnis melayu.
“Dengan ucapan Bismillahirahmanirrahim, dengan ini saya nyatakan Yamine 2025 dibuka dengan resmi,” kata Ketua Pembina Yayasan Yarsi, Prof.dr.Jurnalis Uddin,PAK yang disambut tepuk tangan meriah para peserta dan undangan.
Selesai pembukaan, dilanjutkan dengan kunjungan setiap stand peserta pameran yang diikuti sejumlah undangan. Antusiasme terlihat dengan proses komunikasi dan dialog pengunjung dengan staf atau petugas di setiap stand peserta pameran.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Yasmine 2005 drg.Agus Ardinansyah menyampaikan selain acara utama berupa seminar ilmiah dan pameran, juga dilaksanakan acara seperti presentasi poster dan oral, bakti sosial serta berbagai kegiatan lainnya dengan doorprize menarik.
“Kegiatan rutin ini merupakan rangkaian dies natalis FKG Yarsi dan Yasmine kali ini telah memasuki tahun keempat dan diharapkan bisa digelar secara reguler. Sebelumnya telah didahului dengan acara webinar,” ujar Agus.
Dekan FKG Universitas Yarsi, Prof. Dr.drg.Bambang S. Trenggono, M.Biomed mengatakan pentingnya forum ilmiah seperti “Yasmine” ini sebagai sarana berbagi pengetahuan, memperkuat jejaring profesi, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kedokteran gigi di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi, serta menfasilitasi tenaga medis dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka,” ujarnya.
Sementara Rektor Universitas Yarsi, Prof Fasli Jalal menyampaikan apresiasi yang tinggi dan dukungan penuh dengan kegiatan yang dilaksanakan FKG ini.
Meski sebagai fakultas yang termuda di lingkungan Universitas Yarsi, kata Rektor, FKG telah menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang pesat, terutama dalam berkontribusi menaikkan level akreditasi kampus swasta yang berlokasi di Cempaka Putih Jakarta ini.
Pada bagian akhir Ketua PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg. Usman Sumantri, MPH memaparkan bahwa kondisi Indonesia saat ini dengan geografis yang luas masih membutuhkan tenaga dokter gigi. Oleh karena itu, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi FKG di tanah air agar mencetak tenaga kesehatan, khususnya dokter gigi yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
“Saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan membutuhkan sekitar 900-an dokter gigi untuk program penugasan di berbagai daerah, sedangkan yang bisa terserap baru sekitar 400-an,” ungkapnya.