faktanesi.id – Sejarah perkembangan Islam di Kota Tangerang memiliki keterkaitan erat dengan keberadaan Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug. Berdiri sejak tahun 1977, masjid ini menjadi salah satu pusat ibadah penting di wilayah timur Kota Tangerang.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Al-Ikhlas Ciledug, Haji Husein bin Juin, mengisahkan bahwa pembangunan masjid berawal dari dorongan masyarakat, khususnya para pedagang di Pasar Jumat, sebuah sentra niaga yang pernah eksis di kawasan Ciledug Raya pada era 1970 hingga 1990-an.
Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug dibangun melalui dana swadaya dan wakaf masyarakat sekitar. Beberapa tahun setelah selesai didirikan, masjid ini diresmikan langsung oleh Bupati Tangerang kala itu, Amir Mahmud.
“Masjid ini dulunya pasar yang ramai didatangi masyarakat dari berbagai daerah. Atas desakan kebutuhan tempat beribadah yang bisa menampung banyak orang, Pasar Jumat kemudian direlokasi tidak jauh dari sini, kemudian dibangun menjadi masjid kebanggaan masyarakat sekitar,” ujar Haji Husein, Jumat (5/9/25).
Memasuki tahun 2002, Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug mengalami renovasi besar-besaran. Bangunan yang semula hanya satu lantai ditingkatkan menjadi tiga lantai dengan gaya arsitektur klasik masjid Indonesia dan mampu menampung lebih dari 2.500 jemaah.
Keunikan lain dari masjid ini adalah menara tunggal berlantai lima yang melambangkan rukun Islam. Keberadaannya menjadi ciri khas sekaligus ikon Ciledug Raya yang sejak dulu ramai didatangi masyarakat, termasuk dari luar daerah.
“Masjid ini juga direnovasi besar-besaran hingga bisa menjadi seperti yang dirasakan sekarang sekitar awal 2000-an. Bangunan masjid diperbesar hingga tiga lantai dengan konsep yang lebih modern dilengkapi ornamen khas arsitektur Timur Tengah seperti penambahan kubah, menara, bahkan hiasan kaligrafi di atap bangunan masjid utama,” tambahnya.
Kini, Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug terus berkembang. Selain menjadi pusat ibadah, masjid ini aktif mengadakan berbagai program dakwah melalui madrasah diniyah dan pengajian rutin setiap pekan. Tak heran, masjid ini masih menjadi salah satu primadona bagi masyarakat sekitar.
“Masjid ini semakin ramai seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di sekitar sini. Alhamdulillah, masjid ini semakin makmur bahkan dimanfaatkan oleh banyak majelis taklim untuk berbagai aktivitas dakwah setiap pekannya yang biasanya banyak diikuti masyarakat bahkan dari luar daerah,” paparnya.
Terletak di Jalan Raden Saleh, Perempatan Underpass Ciledug Raya, Karang Tengah, Kota Tangerang, masjid ini terbuka untuk masyarakat luas.
“Masjid ini juga tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sekitar, banyak juga para pengguna jalan yang memanfaatkan masjid sebagai tempat istirahat dan sebagainya,” pungkasnya.