faktanesia.id – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya kejujuran dan profesionalitas dalam bekerja, khususnya di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Pesan ini disampaikannya dalam kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Kamis (14/11).
Menag Nasaruddin mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memintanya untuk membersihkan citra Kemenag.
“Ini adalah perintah Pak Presiden Prabowo kepada saya, ‘Bersihkan citra Kementerian Agama’,” ujar Menag, menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan integritas tinggi.
Menag juga mengingatkan jajarannya untuk selalu menjaga ketaatan pada ajaran agama yang mereka anut, karena menurutnya, perilaku pejabat Kemenag akan sangat dipengaruhi oleh kedekatannya dengan ajaran agama.
“Semakin dekat umat beragama dengan substansi agamanya, maka akan semakin adil, bijak, dan tidak ada kejahatan atau korupsi,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada pejabat Kemenag yang terlibat dalam praktik korupsi, seperti meminta komisi atau bagian dari pemenang tender.
“Saya tidak ingin mendengar lagi ada yang mematok minimum 5% dari pemenang tender atau vendor,” tambah Menag.
Dalam kesempatan tersebut, Menag memberikan apresiasi kepada Kanwil Kemenag Jawa Timur yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di lingkungan Kemenag.
“Kanwil Jawa Timur adalah yang paling maju, paling semangat, dan menjadi contoh bagi seluruh Kanwil di Indonesia,” ujar Menag.
Mengutip Prof. Hamka, Menag menggambarkan Kementerian Agama seperti kain putih yang sangat mudah terlihat jika terdapat noda.
“Kementerian Agama itu seperti kain putih, begitu ada nodanya, itu sangat terlihat. Jika ada noda di kementerian lain, tidak terlalu jelas. Tapi di Kementerian Agama, noda itu sangat terlihat,” katanya.
Menag juga menegaskan bahwa jika ada pihak yang mengatasnamakan dirinya atau keluarganya untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan aturan, hal itu dipastikan bukanlah perbuatannya.
“Jangan pernah memberikan sesuatu kepada Menteri Agama yang bukan haknya,” pungkasnya.