faktanesia.id — Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK), menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja PMI Provinsi Bali dalam merespons bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Bali pekan lalu. Ia menilai PMI Bali telah menjalankan perannya secara optimal, meski hanya didukung oleh jumlah pengurus yang terbatas.
“PMI (Bali) saya apresiasi terkait banjir minggu lalu sudah berfungsi dengan baik,” kata JK usai melantik Pengurus PMI Bali Periode 2025–2030 di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Provinsi Bali, Jumat (19/09/25).
Dalam kesempatan tersebut, JK menjelaskan bahwa pelantikan pengurus PMI dilakukan setiap lima tahun. Ia juga mengungkapkan bahwa PMI Bali, yang saat ini dipimpin oleh I Gusti Bagus Alit Putra, memiliki jumlah pengurus paling sedikit dibanding provinsi lain.
“Ini jumlah pengurus paling kecil. Hanya 10 orang. Karena biasanya 17 orang kalau daerah,” ujar JK.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, banjir yang terjadi pada Rabu (10/9) mengakibatkan 18 korban jiwa. Hingga saat ini, empat orang masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
Bencana tersebut menyebabkan 521 titik banjir di berbagai wilayah, dengan Kabupaten Karangasem menjadi daerah paling terdampak dengan 279 titik. Disusul Kota Denpasar (81 titik), Jembrana (63), Badung (56), Tabanan (28), dan Gianyar (14).
Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di 95 titik. Kabupaten Tabanan mencatat jumlah longsor terbanyak dengan 44 titik, diikuti Karangasem (27), Badung (13), Gianyar (5), Jembrana (3), Klungkung (2), dan Bangli (1).