FAKTANESIA.ID – Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menyampaikan permohonan maaf atas keresahan yang dialami para dosen dan tenaga kependidikan akibat keterlambatan pembayaran tunjangan kinerja (tukin) selama 12 bulan. Permintaan maaf ini disampaikan menyusul viralnya foto dan video papan bunga protes dosen di media sosial.
“Kami memohon maaf atas kejadian ini. Rektorat dan BPH UMT berjanji untuk berupaya mencari solusi terbaik guna menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Humas UMT, Agus Kristian, Rabu (25/12).
Agus menegaskan, pihak kampus berkomitmen penuh untuk segera memenuhi kewajiban membayar tukin kepada para dosen dan tenaga kependidikan (tendik).
“Kami telah berkoordinasi dengan Majelis Diktilitbang dan PP Muhammadiyah untuk mencari solusi yang dapat segera diimplementasikan,” jelasnya.
Menurut Agus, keterlambatan ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penurunan jumlah mahasiswa yang terjadi akibat dampak pandemi Covid-19.
“Efek domino pasca-pandemi sangat kami rasakan, termasuk menurunnya jumlah mahasiswa,” tambahnya.
Meski demikian, Agus menyampaikan optimisme bahwa UMT dapat bangkit dari situasi ini. Dengan 7 fakultas, 1 program pascasarjana, dan total 32 program studi, UMT terus berusaha menarik minat calon mahasiswa.
“Saat ini kami sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru dengan berbagai promo menarik,” tutup Agus.