faktanesia.id – Nama Arifatul Choiri Fauzi, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU), mencuat sebagai salah satu calon menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. Arifatul juga aktif di Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI), serta pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8, Arifatul dilaporkan telah dipanggil ke kediaman Prabowo. Meski demikian, ia belum mau mengungkapkan posisi apa yang akan diembannya dalam kabinet mendatang.
“Nanti biar Bapak Prabowo saja yang menjelaskan,” ujar Arifah saat ditanya tentang peluangnya masuk kabinet Prabowo pada Senin (15/10/2024), seperti dilansir dari Kompas.com.
Pertemuan ini bukan yang pertama kali bagi Arifatul untuk berdiskusi dengan Prabowo. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya telah beberapa kali bertemu dan berdiskusi dengan mantan Danjen Kopassus tersebut. Namun, Arifatul tetap merahasiakan topik pembicaraannya dalam pertemuan kali ini, seraya menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut lebih baik dijawab langsung oleh Prabowo.
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi bahwa beberapa tokoh telah dipanggil oleh Prabowo dalam rangka finalisasi susunan kabinet. Mereka disebut telah menandatangani kesediaan untuk bergabung dalam pemerintahan lima tahun mendatang.
“Iya, rencananya seperti itu, akan diundang calon menteri yang kemarin sudah menandatangani kesediaan membantu,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (15/10/2024).
Dasco menambahkan, finalisasi susunan kabinet Prabowo akan dilakukan setelah pertemuan dengan tokoh-tokoh tersebut, yang dipanggil langsung ke kediaman Prabowo. Kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan akan memiliki 46 kementerian, bertambah 12 dari era pemerintahan Presiden Joko Widodo, sesuai dengan dokumen yang beredar sebelumnya.
Arifatul Choiri Fauzi, istri dari budayawan Ngatawi Al Zastrouw, kini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat dalam kabinet zaken Prabowo-Gibran. Namun, jabatan pasti yang akan dipegangnya masih menunggu pengumuman resmi dari Prabowo Subianto.