faktanesia.id – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengumumkan bahwa layanan BISKITA akan segera beroperasi di jalur transportasi Kota Tangerang, setelah penandatanganan kesepakatan antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan. Sebelumnya, BISKITA sudah beroperasi di Bogor, Bekasi, dan Depok.
Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely, menjelaskan bahwa kehadiran BISKITA di Kota Tangerang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi masyarakat. Layanan BISKITA akan terintegrasi dengan Bus Tayo atau Trans Tangerang, memperkuat sistem transportasi di wilayah tersebut.
“BISKITA sedang dirancang untuk terintegrasi dengan Bus Tayo, guna melayani daerah-daerah yang belum terjangkau transportasi massal serta memperkuat rute-rute yang sudah ada,” ujar Suhaely, Selasa,(22/10/24).
Saat ini, Kota Tangerang telah memiliki Bus Rapid Transit (BRT) atau Bus Tayo dengan empat koridor yang dikelola secara mandiri melalui APBD. Suhaely berharap integrasi dengan BISKITA akan semakin memperkuat layanan transportasi massal di Kota Tangerang, baik dari segi infrastruktur maupun sistem pembayaran yang terhubung dengan seluruh Jabodetabek.
Sebagai informasi, empat koridor Bus Tayo di Kota Tangerang mencakup rute Poris Plawad-Gor Jatiuwung-Jatake (koridor satu), Poris Plawad-Cibodas (koridor dua), Ciledug-Tangcity (koridor tiga), dan Cadas-Pintu Masuk M1 Bandara Soetta (koridor empat). Setiap koridor memiliki 10 armada bus yang beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Bus Tayo berkapasitas 25-30 penumpang, dilengkapi dengan AC, musik, CCTV, dan pintu otomatis, dengan tarif hanya Rp2.000.