faktanesia.id – Jusuf Kalla (JK), mantan Wakil Presiden RI dan tokoh sentral Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA-Unhas), memberikan apresiasi atas rencana pembangunan Gedung Perkuliahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas). Gedung yang direncanakan memiliki 15 lantai ini akan dibangun di kawasan Tamalanrea, Makassar, dengan konsep modern dan fungsional.
“Rancanglah gedung yang efisien, simpel, modern, dan fungsional,” ujar JK saat menerima kunjungan Dekan FEB Unhas, Prof. Dr. Rahman Kadir, di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/11).
JK menekankan bahwa gedung pendidikan harus berorientasi ke depan.
“Gedung kampus harus memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Berbeda dengan museum, yang boleh menonjolkan unsur sejarah dan budaya,” tambahnya.
Selain memberikan masukan terkait desain gedung, JK juga menyampaikan pentingnya peran alumni dalam mendukung pendidikan. Ia mendorong alumni untuk aktif menjadi dosen tamu agar mahasiswa memiliki wawasan lebih luas tentang dunia kerja.
“Alumni yang kompeten di bidangnya dapat membantu mahasiswa memahami dunia kerja yang akan mereka hadapi,” ucap JK.
Sebagai wujud dukungannya, JK menyatakan siap menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung ini yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (23/11).
Dekan FEB Unhas, Prof. Rahman Kadir, menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini menjadi solusi atas permasalahan logistik dan efisiensi operasional kampus. Saat ini, FEB Unhas memiliki tiga lokasi kampus yang tersebar di Tamalanrea dan Baraya, yang dinilai tidak efektif dari segi waktu dan biaya.
“Kondisi ini sangat memberatkan, apalagi dosen dan mahasiswa harus berpindah lokasi di tengah kemacetan Makassar yang semakin parah,” ungkapnya. Gedung baru ini dirancang untuk menyatukan kegiatan perkuliahan di satu lokasi, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Pembangunan gedung 15 lantai ini diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 60 miliar. Namun, hingga kini baru terkumpul Rp 27 miliar. Oleh karena itu, Prof. Rahman mengajak alumni FEB untuk berkontribusi.
“Membangun fasilitas pendidikan adalah bagian dari amal jariyah. Kami berharap dukungan alumni yang tersebar di berbagai kota dan negara,” ujar
Rencana pembangunanGedung FEB tersebut, disambut baik oleh Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (Ikafe) Unhas, Dr. Hendra Noor Saleh. Ia menyatakan komitmennya untuk menggalang dukungan dari alumni, baik berupa pendanaan maupun kontribusi sebagai dosen tamu.
“Banyak alumni FEB Unhas yang sukses di berbagai bidang. Mereka siap memberikan kembali untuk almamater, baik melalui kontribusi materi maupun berbagi pengalaman langsung di kampus,” kata Hendra.
Hadir dalam pertemuan tersebut beberapa tokoh Ikafe seperti Dr. Fankar Umran (Direktur Utama BUMN Askrindo), Arjuna Sakir, SE., Ak. (Anggota DPR RI), Andi Muhammad Sadat, PhD (Ketua Prodi UNJ), serta Lisa JK, putri sulung Jusuf Kalla.
JK dan Peran Sentralnya di Unhas
Sebagai alumni Fakultas Ekonomi Unhas angkatan 1967, JK memiliki hubungan emosional yang kuat dengan almamaternya. “Fakultas Ekonomi ini lebih tua dari Unhas itu sendiri. Awalnya fakultas ini bagian dari Universitas Indonesia sebelum menjadi cikal bakal Unhas,” kenang JK.
JK juga dikenal sebagai figur yang selalu dimintai pandangan oleh para alumni lintas generasi. Selama lebih dari lima dekade, ia terus mendukung berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Unhas.
Dengan adanya pembangunan gedung baru ini, FEB Unhas diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional, kualitas pendidikan, dan daya saing di tingkat nasional maupun internasional. Dukungan penuh dari alumni, mahasiswa, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan proyek ini.