faktanesia.id – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) baru saja melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Afghanistan, Maulwi Habibullah Agha, di Kantor Kementerian Kabul, Selasa, 4 Juni 2024, waktu setempat. Keduanya fokus membahas tentang kondisi pendidikan di Afghanistan setelah berdamai.
“Salah satu kebutuhan pokok setelah Afghanista berdamai dan berusaha bangkit dari ketertinggalan adalah pendidikan,” ungkap Jusuf Kalla dalam keterangan persnya dari Kabul.
Dari pertemuan itu juga, Wakil Presiden ke 10 dan 12 Indonesia ini menawarkan kepada Afghanistan untuk membantu nemperbaiki pendidikan di negara tersebut. “Kami coba menawarkan kepada pemuda-pemuda Afghanistan untuk sekolah maupun kuliah di universitas di Indonesia,” tambah JK
Indonesia tidak akan sendiri. Pasalnya, JK akan mengajak beberapa negara Islam lainnya untuk membantu sistem pendidikan di Afghanistan. “Kita akan mengajak negara-negara Islam lainnya untuk bekerjasama membangkitkan sektor pendidikan di sini setelah puluhan tahun berperang dengan negara asing. Karena faktor pendidikan adalah aalah satu bidang yang sangat terbelakang sehingga harus bisa dibantu untuk bangkit kembali,” katanya lagi.
Untuk agenda terdekat, kata JK, akan
memperbaiki kurikulum pendidikan dengan mengundang para ahli pendidikan Afghanistan ke indonesia. “Itu untuk mempelajari bagaimana menggabungkan antara pendidikan agama dengan pendidikan dan ilmu teknologi,” pungkasnya.(*)