Oleh Risman Pasaribu, Ketua Umum Dewan Pakar Indonesia & Anggota Dewan Pakar MN KAHMI*
Saya mengingat Golongan Karya pada masa orde baru yang sekarang dirubah menjadi Partai Golkar, sewaktu di bawah kepemimpinan bapak Dr. Ir. Akbar Tandjung, Golkar betul-betul solid.
Akbar Tandjung yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI adalah politisi yang santun dan baik, sehingga cara berpolitiknya perlu dicontoh oleh para politisi.
Bapak Akbar Tandjung betul-betul politisi ulung, sopan dan santun serta sangat hati-hati dalam berbicara,.
Akbar Tandjung di masa Orde baru juga pernah menjabat sebagai Menpora, Menteri Perumahan Rakyat dan Mensesneg dan Ketua DPR RI, di bawah kepemimpinan Akbar Tandjung, Golkar betul-betul jaya dan solid, orang-orang di bawah kepemimpinannya merasa nyaman. Sejuk dan selalu menerapkan demokrasi.
Saya merasa sangat dekat dengan Akbar Tandjung karena pernah jadi asistennya di Harian Umum Pelita, dan menilai Akbar Tandjung sebagai negarawan, panutan, santun dalam berpolitik.
Menurut penulis, Akbar Tandjung sangat dekat dengan rakyat karena dia jarang menolak tamu dan tidak sombong dan selalu dekat dengan lawan-lawan politiknya.
Karena karakter Akbar Tandjung yang tidak pernah bermusuhan dengan lawan politiknya, beliau juga menjabat sebagai Penasehat Golkar dalam kepemimpinan Airlangga Hartarto dan juga sebagai penasehat KAHMI Nasional sampai sekarang.
Saya pun ikut mencermati kondisi Golkar saat ini yang saling menggugat. Padahal baru-baru ini Golkar baru melaksanakan Munas yang memilih Bahlil Lahadalia dan Bahlil baru juga menetapkan dan melantik kepengurusannya.
Saya juga belum bisa memperkirakan apakah saling gugat di antara pengurus Golkar ini akan berujung pada Munas Golkar lagi di Desember 2024 ini.
Kalau sampai Golkar Munas dalam waktu dekat akan menjadi gonjang ganjing baru di Partai Pohon Beringin ini, Kondisi ini apakah menjadi awal kemunduran Partai Golkar? Apakah berdampak juga pada pergantian menteri dari Golkar di Kabinet Merah Putih?
[R5]
*Risman Pasaribu, yang juga pernah menjadi pengurus Golkar Jakarta Selatan dan Mantan Plt Direktur Penangan Konflik Kesbang Pol Kemendagri sewaktu silaturrahim di kediaman Akbar Tandjung di Jalan Munawarman.