faktanesia.id – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Jusuf Kalla (JK), mengajak umat Islam untuk memiliki visi besar dalam perekonomian. Ia menekankan pentingnya berani melangkah ke usaha besar dan tidak hanya terfokus pada usaha kecil.
Hal ini disampaikan saat melantik Pengurus DMI Provinsi Bangka Belitung masa khidmat 2024-2029 di Gedung Mahligai, Rumah Jabatan Gubernur Bangka Belitung, Jumat (29/11).
“Jangan dipersepsikan bahwa usaha kita itu selalu usaha kecil. Sedikit-sedikit UMKM, jangan hanya yang kecil-kecil,” ujar JK.
JK menambahkan, umat Islam perlu berani mengembangkan usaha besar. “Yang menguasai dunia ini adalah pengusaha-pengusaha besar,” tegasnya.
Selain berbicara tentang perekonomian, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 ini juga menekankan pentingnya memakmurkan jamaah dan masyarakat sekitar masjid. Ia mengingatkan bahwa fungsi masjid tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga sebagai pusat kemajuan umat.
“Umat Islam sebaiknya tidak hanya memakmurkan masjid saja. Masjid harus bisa memakmurkan jamaahnya,” tutur JK.
JK juga mengajak Dewan Masjid Indonesia untuk terus mengoptimalkan fungsi masjid sebagai tempat persatuan, pendidikan, dan ibadah. Ia berharap setiap masjid dapat menyediakan fasilitas seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan berbagai kursus keterampilan untuk membina generasi yang unggul.
“Semua masjid harus punya TPA, PAUD, dan kursus-kursus. Dengan fasilitas itu, kita bisa menciptakan generasi yang baldatun tayyibatun warabbun ghafur,” imbuhnya.
Lebih lanjut, JK menyoroti perlunya memperluas materi pengajian di masjid. Ia berharap pengajian dapat lebih banyak membahas muamalah dan bidang-bidang seperti pertanian dan perdagangan, yang memiliki dampak langsung pada perekonomian umat.
“60 persen tabligh atau tausiyah itu sebaiknya membahas muamalah, pertanian, dan perdagangan. Dengan begitu, kita bisa meraih kembali kejayaan Islam di bidang ekonomi,” pungkasnya.