Faktanesia.id, – Hotel Balairung, Kecamatan Matraman, Jakarta Pusat, menjadi tuan rumah bagi Pelatihan Relawan Sosial untuk Korban Musibah Gempa Bumi dan Tsunami yang dilaksanakan selama dua hari, mulai 28 hingga 29 September 2024.
Acara tersebut diikuti oleh relawan dari berbagai kampus Muhammadiyah dan instansi kebencanaan di seluruh DKI Jakarta.
Mariman Darto, Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pengurus Pusat Muhammadiyah, yang secara resmi membuka kegiatan pelatihan tersebut, dalam sambutannya, menekankan pentingnya pelatihan ini untuk membekali relawan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menghadapi bencana.
“Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk relawan yang lebih siap dan tanggap dalam memberikan bantuan kepada korban musibah, serta memperkuat jaringan relawan sosial di seluruh DKI Jakarta,” kata Mariman.
Dia juga menyampaikan, dengan semangat kerelawanan yang tinggi, acara ini menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan siap menghadapi tantangan bencana di masa depan.
Sebelumnya, H. Iqbal, Ketua MPKS Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM )DKI Jakarta, memberikan sambutan mengenai kondisi kerelawanan di Indonesia saat ini.
Ia juga membahas sejarah kerelawanan dalam konteks Islam, menekankan pentingnya kontribusi sosial bagi masyarakat.
Selanjutnya, H. Agus Salim, Ketua PMW DKI Jakarta, menjelaskan dua poin penting. Pertama, ia menggarisbawahi bahwa pelayanan sosial tidak hanya dalam bentuk materi, melainkan juga dalam bentuk pencegahan dan persiapan menghadapi musibah yang mungkin terjadi di masa depan.
Kedua, dia menjelaskan bahwa Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada dakwah di masjid, tetapi juga aktif dalam dakwah sosial dengan memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Materi pelatihan berlanjut dengan pemaparan mengenai relawan sosial, yang mencakup pengertian relawan sosial, peran dan tanggung jawab mereka, serta apa yang harus dipersiapkan untuk menjadi relawan yang efektif.
Para peserta juga mendapatkan informasi tentang manfaat bergabung sebagai relawan sosial, yang diharapkan dapat mendorong lebih banyak individu untuk terlibat dalam kegiatan sosial.[R5]