faktanesia.id – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada keluarga dengan balita yang berisiko stunting. Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, bersama Kepala Dinas Sosial, Mulyani, dan Plt Camat Batuceper, Andika Nugraha, menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada 33 warga di Kantor Kecamatan Batuceper, Kamis (28/11).
“Bantuan ini merupakan salah satu upaya penanganan stunting. Sebanyak 624 keluarga dengan balita berisiko stunting telah terdaftar sebagai penerima bantuan,” ujar Dr. Nurdin.
Penerima bantuan terdiri dari keluarga yang termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki balita dengan risiko stunting. Selain paket sembako, pemerintah juga memberikan bantuan modal usaha senilai Rp20 juta kepada keluarga yang memenuhi kriteria tertentu.
“Dinas Sosial telah melakukan pendataan dan pemetaan terhadap wilayah dan keluarga yang memiliki risiko stunting tinggi. Bantuan ini diberikan secara bertahap hingga tiga kali penyaluran,” jelas Nurdin.
Bantuan modal usaha ini menggunakan konsep satu keluarga per kelurahan. Keluarga penerima dipilih melalui survei dan pendataan yang dilakukan oleh Dinas Sosial dengan dukungan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) setempat. Program ini juga dilengkapi dengan pendampingan untuk memastikan usaha yang dirintis dapat berkembang dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Bantuan sosial berupa paket sembako bernilai Rp600 ribu per keluarga, yang disalurkan dalam tiga tahap hingga Desember mendatang. Bantuan ini diberikan kepada 624 keluarga penerima di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
Dengan langkah ini, Pemkot Tangerang berharap dapat mengurangi risiko stunting sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga penerima manfaat.
“Pendekatan terpadu ini diharapkan tidak hanya berdampak pada kesehatan balita, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh,” tutup Dr. Nurdin.