faktanesia.id – Aktivitas penghuni rumah mewah di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB 20 RT 005 RW 014, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat,yang digerebek polisi pada Jumat (8/11/24) karena diduga menjadi sarang sindikat judi online internasional, ternyata dikenal tertutup oleh warga sekitar.
Menurut Madi, petugas keamanan setempat yang dikutip Tribunnews saat penggerebekan, baik pekerja maupun pemilik rumah tersebut sehari-harinya tidak banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Bahkan, Madi mengaku belum pernah berkomunikasi langsung dengan pemilik rumah.
Seorang sumber lain di lokasi menyebutkan bahwa pemilik rumah yang menjadi markas judi online tersebut baru pindah ke sana sejak Januari 2024. Sebelumnya, pemilik yang kini diamankan pihak kepolisian itu tinggal di rumah kontrakan sekitar 100 meter dari rumah tersebut, yang diperkirakan seharga Rp2,8 miliar.
“Kayaknya baru pindah Januari lalu, soalnya waktu lebaran sudah di sini. Sebelumnya ngontrak di dekat sini juga,” ujar sumber tersebut.
Lebih lanjut, sumber tersebut mengatakan bahwa pekerjaan pemilik rumah itu tidak diketahui secara pasti. Awalnya hanya mengontrak, namun tiba-tiba membeli rumah senilai hampir Rp2,8 miliar. “Nggak pernah tahu saya kerjanya apa karena orangnya tertutup,” jelasnya.
Saat penggerebekan berlangsung, Madi bersama Ketua RT setempat juga mengaku terkejut saat diberi tahu bahwa rumah yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari pos ronda tersebut ternyata dijadikan markas judi online.
“Saya sama Pak RT juga kaget, soalnya selama ini enggak pernah tahu ada kegiatan itu. Benar-benar kaget banget,” ujar Madi.
Selama ini, Madi sering melihat pria dewasa keluar-masuk sambil memarkir motor di depan rumah tersebut hingga larut malam. “Sering ada tiga motor parkir di depan rumah itu sampai tengah malam. Pernah saya tegur, bahaya menaruh motor di pinggir jalan gini, takut ada yang enggak bener (pencuri),” tambahnya.