FAKTANESIA.ID — Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menghadiri acara Wisuda Pendidikan Kader Ulama (PKU) XVIII dan Pendidikan Dasar Ulama (PDU) XI yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (19/12).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 198 wisudawan secara resmi dilantik dan diharapkan dapat berperan sebagai Khadimul Ummah (pelayan umat) sekaligus Shadiqul Hukumah(mitra pemerintah) untuk mendukung program pemberdayaan dan pendidikan masyarakat.
Pj. Gubernur Teguh menyampaikan apresiasi atas program pendidikan yang diselenggarakan MUI DKI Jakarta. Ia memuji inisiatif MUI dalam menyelenggarakan Pendidikan Kader Ulama yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan keulamaan hingga jenjang strata dua melalui kerja sama dengan Universitas Islam Jakarta.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada MUI DKI Jakarta yang telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan keahlian di bidang keulamaan bagi warga Jakarta. Program ini menjadi bukti sinergi antara ulama dan pemerintah untuk menciptakan generasi yang berkontribusi bagi masyarakat,” kata Teguh didampingi Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali.
Teguh juga menyoroti upaya MUI DKI Jakarta dalam memperluas wawasan keulamaan moderat melalui kolaborasi dengan Lembaga Fatwa Al-Azhar Mesir dan lembaga-lembaga kajian di Timur Tengah. Langkah ini, yang direncanakan untuk dilaksanakan pada 2025, diharapkan dapat memberikan pemahaman agama yang lebih mendalam dan relevan dengan tantangan zaman.
“Ulama bukan hanya sumber ilmu agama, tetapi juga penjaga nilai-nilai moral di tengah masyarakat. Mereka memiliki peran strategis dalam menjaga keharmonisan sosial dan menjadi penuntun di tengah tantangan kehidupan modern,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Teguh juga memberikan pesan khusus kepada para wisudawan. Ia berharap ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengembangan dakwah Islam dan memajukan Jakarta.
“Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang pengabdian. Jadilah ulama yang profesional, berintegritas, dan dicintai oleh umat. Gunakan ilmu ini untuk membawa manfaat bagi masyarakat, sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam membangun kota yang berdaya saing dan sejahtera,” tambahnya.
Lebih lanjut, Teguh menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus bersinergi dengan MUI DKI Jakarta dalam memperkuat program pemberdayaan umat. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan agama dan mendorong pengembangan sumber daya manusia yang unggul.
“Kami akan terus mendukung langkah-langkah MUI dalam menciptakan generasi yang mampu menjawab tantangan zaman. Semoga ilmu yang telah didapatkan para wisudawan menjadi bekal untuk mengabdi kepada agama, bangsa, dan negara, serta membawa keberkahan bagi transformasi Jakarta menuju kota global yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. rls