faktaneisa.id – Putra pertama Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang, yakni Andi Muhammad Imam, resmi diangkat sebagai Raja Gowa ke-39. Pengangkatan ini diumumkan oleh permaisuri Raja Gowa ke-38, Andu Hikmawati, saat prosesi pelepasan jenazah almarhum di Istana Balla Lompoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (29/11).
“Saya, permaisuri Raja Gowa ke-38, menyampaikan bahwa putra sulung almarhum, Andi Muhammad Imam, akan menggantikan ayahandanya,” ujar Andu Hikmawati.
Andu Hikmawati juga menyebutkan bahwa keputusan tersebut merupakan pesan langsung dari Raja Gowa ke-38 sebelum menghembuskan napas terakhir.
Prosesi pelepasan jenazah Raja Gowa ke-38 dilakukan dengan tradisi adat ammolong tedong, yaitu penyembelihan kerbau. Setelah itu, jenazah diturunkan menggunakan tandu dari dalam istana.
Upacara dimulai dengan pembacaan riwayat hidup almarhum, diikuti oleh penyerahan jenazah dari pihak keluarga Kerajaan Gowa kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Pasukan Tubarania, pengawal kerajaan, berjaga di sepanjang jalan menuju tangga Istana Balla Lompoa. Mereka mengenakan pakaian adat khas Makassar dan menandu jenazah melintasi kerbau yang telah disembelih, sebagai bagian dari ritual adat.
Tandu jenazah kemudian diturunkan, di mana permaisuri bersama putra sulung almarhum masuk untuk memberikan penghormatan terakhir. Tradisi ini melambangkan penghormatan tinggi bagi Raja Gowa ke-38 sekaligus penyerahan tahta kepada Raja Gowa ke-39, Andi Muhammad Imam.