Surat Terbuka
INDONESIA HARUS MEMPROTES KERAS INVASI MILITER ISRAEL TERHADAP SISTEM KESEHATAN DI GAZA UTARA
Kepada Yth.,
Presiden RI
Bapak Menteri Luar Negeri RI
Ketua MPR RI
Ketua DPR RI
Dir. Timur Tengah Kemlu RI
Dir. HAM dan Kemanusiaan Kemlu RI
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen MPR RI
Assalamu’alaikum Wr Wb,
Hampir 90 hari sistem layanan kesehatan di Gaza Utara mengalami tekanan, mulai dari pembatasan tim medis internasional, pengurangan suplai logistik medis dan bahan bakar hingga yang terakhir masif terjadi dalam sepekan terakhir adalah pemaksaan pemindahan pasien dan staff medis yang dibarengi penyerangan langsung terhadap RS Kamal Udwan dan RS Al Awda.
Dalam kurun waktu tersebut, tidak terdengar nada protes dari para pemimpin internasional, apalagi pemimpin negara-negara Muslim. Berkali-kali teriakan memohon intervensi internasional disampaikan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza dan oleh direktur RS Kamal Udwan sendiri, dr. Husam Abu Safiya, namun hanya seperti bisikan angin malam di musim dingin semata.
Bagi Indonesia, tekanan militer terhadap sistem kesehatan di Gaza Utara juga berarti ancaman terhadap RS Indonesia. Dalam sejarahnya, RS Indonesia adalah sumbangsih terbesar masyarakat Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina, yang pada akhirnya menjelma menjadi tulang punggung sistem kesehatan di Gaza Utara.
Sebagai lembaga yang konsisten mengirimkan tim medis ke Jalur Gaza, kami menyaksikan bagaimana pasien dan staff medis harus bertahan di bawah ancaman perang dan di saat yang sama melawan penyakit yang diderita. Dalam 3 bulan terakhir kondisi semakin sulit, tidak hanya berdampak terhadap pelayanan namun juga kesehatan mental seluruh pekerja kesehatan yang berada di RS. Karenanya, kami berharap kepada Bapak-bapak yang terhormat, dengan posisi dan wewenang yang dimiliki saat ini, untuk memprotes keras invasi militer Israel terhadap sistem kesehatan di Gaza Utara yang merusak infrastruktur RS dan membunuh para pekerja kesehatan didalamnya saat bertugas.
Kami berharap, suara Bapak-bapak yang mewakili 200-an juta masyarakat di Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina, akan memberikan dorongan dan inspirasi bagi pemimpin dunia lainnya agar mau bersuara dan memberikan tekanan kepada pemerintah Israel agar menghentikan penyerangan terhadap fasilitas kesehatan yang merupakan pelanggaran terhadap International Humanitarian Law.
Keterlambatan dalam menyuarakan masalah ini, tidak hanya berpotensi pada penghancuran sistem kesehatan, namun dalam skala yang lebih besar merupakan bagian dari genosida terencana dan sistematis.
Mari selamatkan saudara kita di Gaza, Palestina dari upaya penghilangangan paksa eksistensi mereka dari muka bumi.
Wassalamu’alaikum Wr Wb.,
Jakarta, 28 Desember 2024
Hormat kami,
Presidium MER-C Indonesia
DR. dr. Hadiki Habib, Sp.P.D, Sp.Em. (Ketua)
dr. Tonggo Meaty Fransisca
dr. Zecky Eko Triwahyudi, Sp.O.T., SubSp.C.O.(K)., M.A.R.S.
DR. Ir. Ahyahudin Sodri, M.Sc
dr. Yogi Prabowo, Sp.O.T, SubSp.Onk.Orth.R (K)., Sp.Em.