faktanesia.id – Debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Polewali Mandar, Senin (18/11), menjadi sorotan publik berkat penampilan pasangan calon nomor urut 2, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati (Besti). Dengan jawaban lugas dan berbobot, pasangan ini memukau hadirin saat membahas reformasi birokrasi.
Andi Bebas, mantan Sekretaris Daerah Polman, menyampaikan gagasan tentang pentingnya menciptakan pemerintahan transparan untuk mewujudkan birokrasi yang profesional, bersih, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Ia secara tegas menyoroti praktik nepotisme yang dianggap merusak birokrasi pemerintahan.
“Pak Kyai pasti tahu, kalau dalam birokrasi sering terjadi penempatan orang-orang berdasarkan hubungan keluarga atau kedekatan, bukan kapasitas. Ini membahagiakan keluarga, tapi merusak tatanan birokrasi,” ujar Andi Bebas menanggapi pertanyaan dari pasangan calon nomor 3.
Menurutnya, praktik nepotisme tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat dan membahayakan eksistensi pemerintahan. Ia berkomitmen menghapus praktik ini jika diberi amanah memimpin Polman.
Jawaban Andi Bebas yang lugas membuat publik terkesan. Banyak warga menilai bahwa ia menguasai panggung debat dengan wawasan mendalam dan solusi realistis.
Basri, salah satu warga Polman, menyatakan keyakinannya pada pasangan Besti.
“Pengalaman Andi Bebas selama lebih dari 30 tahun di pemerintahan adalah modal besar untuk membawa Polman ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Pasangan dengan tagline Membangun Desa Menata Kota, ini mencuri perhatian publik sejak awal debat. Siti Rahmawati membuka penyampaian visi dan misi mereka dengan melantunkan lagu daerah Mandar Diwattu Tallobena sebagai bentuk komitmen dalam melestarikan budaya lokal.
Kekompakan pasangan Besti juga terlihat jelas saat memaparkan program-program mereka di hadapan panelis dan peserta. Dengan visi Polewali Mandar Maju Bersahabat: Maju, Bersih, dan Berkelanjutan, pasangan ini menekankan lima misi utama:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang maju dan sejahtera.
2. Mendorong ekonomi kerakyatan berbasis agro-eco-edu-tourism dan nilai-nilai kearifan lokal.
3. Mengembangkan Polewali Mandar sebagai pusat agro-maritim yang berkelanjutan.
4. Meningkatkan pelayanan publik yang responsif, transparan, dan antikorupsi.
5. Memperluas pembangunan infrastruktur berkelanjutan sebagai penyangga lumbung pangan Ibu Kota Nusantara.
Debat kedua Pilkada Polman kali ini mengusung tema “Menyerasikan Pembangunan Daerah untuk Memperkokoh Semangat Kebangsaan dan Keutuhan”. Pasangan Besti tampil percaya diri dengan strategi yang berbeda, menawarkan solusi konkret dan menunjukkan kekompakan.
Melalui program-program yang berfokus pada tata kelola pemerintahan yang bersih, penguatan ekonomi lokal, dan pelestarian budaya Mandar, pasangan ini optimistis membawa perubahan signifikan bagi Polewali Mandar selama lima tahun ke depan.