faktanesia.id — Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan, menyampaikan pesan penting terkait penguatan dakwah dalam acara Pelatihan Standarisasi Dai ke-35 di Bank Syariah Indonesia, Senin (18/11).Ia menegaskan bahwa dakwah perlu mengusung misi global sekaligus memperkuat pemahaman agama di tingkat lokal.
Buya Amirsyah menyatakan bahwa MUI sebagai bagian dari masyarakat dunia (ad dualiyah) memiliki tanggung jawab menyampaikan risalah Islam ke berbagai negara.
“Sehingga kehadiran Islam sebagai rahmat bagi sekalian alam (rahmatan lil ‘alamin) dapat dirasakan,” ujarnya.
Di sisi lain, dakwah lokal juga harus diarahkan untuk memperkuat pemahaman keagamaan yang utuh demi melindungi umat dari sikap berlebihan atau mengabaikan (ifrad wa tafrid). Dengan pendekatan ini, dakwah diharapkan dapat membentuk kepribadian Muslim yang berpikir secara global dan bersikap lokal.
“Jadi perlu berpikir global, bersikap lokal (think globally, act locally),” tambahnya.
Lebih lanjut, Buya Amirsyah menekankan bahwa dakwah harus memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan visi MUI, yakni terciptanya kehidupan masyarakat yang baik (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur) menuju masyarakat unggul (khaira ummah).
Ia merinci tiga misi utama dakwah: penguatan kepemimpinan kelembagaan, penguatan dakwah Islam, dan penguatan ukhuwah Islamiyah, insaniyah, serta wathaniyah.
“Dengan persatuan umat, visi dan misi MUI dalam berbangsa dan bernegara akan terwujud,” tutupnya.