faktanesia.id – Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap perizinan tambang di kawasan bukit dan gunung untuk mencegah kerusakan lingkungan yang dapat memicu bencana alam.
“Perizinan tambang dan aktivitas penebangan hutan yang berisiko merusak lingkungan harus dikaji ulang. Kita tidak boleh membiarkan bencana terus terjadi akibat pengelolaan lingkungan yang buruk,” ujar Saan saat mengunjungi Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (14/12).
Ia meminta DPR, khususnya komisi yang membidangi urusan lingkungan, untuk lebih aktif mengawasi tata kelola tambang di Sukabumi. Menurut Saan, tambang galian C di kawasan bukit dan gunung menjadi perhatian utama yang memerlukan penataan kembali.
“Komisi terkait bersama kementerian perlu mengevaluasi perizinan yang berpotensi merusak lingkungan,” tegasnya.
Saan mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan tidak hanya mengganggu ekosistem, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat. Ia berharap evaluasi yang menyeluruh dapat menjadi langkah preventif untuk menghindari bencana serupa di masa mendatang.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Saat meninjau lokasi pengungsian, Saan juga menyoroti kebutuhan mendesak para pengungsi, terutama terkait layanan kesehatan.
“Logistik sudah mencukupi, tetapi tambahan tenaga medis dan obat-obatan sangat diperlukan. Kondisi hujan serta tekanan psikologis yang dialami warga membutuhkan perhatian khusus,” jelas politisi Fraksi Partai NasDem tersebut.
Ia mendorong pemerintah untuk segera mengatasi kebutuhan kesehatan para pengungsi dan memastikan pelayanan medis berjalan optimal.
Sebagai solusi jangka panjang, Saan merekomendasikan relokasi bagi warga yang tinggal di area rawan longsor, khususnya di bawah tebing-tebing curam.
“Dengan cuaca ekstrem seperti saat ini, lebih baik mereka dipindahkan ke lokasi yang lebih aman,” katanya.
Saan menegaskan bahwa tata kelola lingkungan yang baik dan penanganan bencana yang efektif harus menjadi prioritas semua pihak. “Ini adalah upaya bersama untuk memastikan bencana serupa tidak terulang di masa depan,” tutupnya.