faktanesia.id – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK, menghadiri peringatan Hari Donor Darah Sedunia tingkat Provinsi DKI Jakarta., Minggu, 14 Juli 2024. Menurut JK, peingatan hari donor darah tersebut merupakan peringatan sumbangsih jasa bagi para pendonor di dunia.
“Hari ini adalah memperingati hari sumbangsih jasa para pendonor. Kita sangat berterima kasih dan hormat kepada para sukarela yang telah memberi darah untuk kehidupan manusia,” kata JK di Lapangan Silang Monas.
JK menambahkan, darah merupakan simbol kehidupan karena memiliki nilai yang sangat berarti dalam tubuh manusia. Sehingga JK menilai, para pendonor telah memberikan sumbangsih yang begitu berarti terhadap kemanusiaan. Dan ketika manusia kekurangan darah, maka dipenuhi oleh para pendonor.
“Tak ada ada yang bisa hidup tanpa memiliki 5-6 liter darah dalam tubuhnya. Dan setiap kekurangan darah itu sudah siap dipenuhi oleh para pendonor,” tambah JK.
Pada kesempatan tersebut, JK juga mengapresiasi PMI DKI Jakarta. Pasalnya, keberadaan PMI DKI Jakarta itu juga memberi sumbangsih yang sangat berarti bagi PMI karena selalu menjadi provinsi terbanyak dalam memenuhi stok darah.
PMI Jakarta, kata JK, berhasil memberikan 1000 kantong darah setiap harinya. Angka tersebut tertinggi di seluruh Indonesia dan disebar ke hampir 200 rumah sakit di jakarta. “Untuk DKI Jakarta, PMI berterima kasih. Tentu tidak mudah mengumpulkan 1000 kantong darah setiap harinya, tapi DKI Jakarta mampu untuk itu dalam memenuhi pasien yang datang dari mana-mana,” ujarnya lagi.
JK juga menyampaikan, bahwa fungsi PMI hanya sebatas perantara. Yakni mengumpulkan darah dari pendonor lalu menyalirkan darah tersebut kepada yang membutuhkan. Selain itu, ia juga menjelaskan, jika yang membutuhkan darah bukanlah pasien, namun rumah sakit yang membutuhkan untuk menyelamatkan pasien yang kekurangan darah.
“Jadi PMI hanya perantara. Makanya tanpa pendonor, PMI tidak ada apa-apanya,” terang JK lagi.
Lebih jauh, JK berpesan bahwa donor darah merupakan aktifitas untuk kelangsungan hidup manusia dan menyebutnya sebagai amal ibadah terbesar. “Darah adalah kehidupan, jadi dengan mendonor darah, kita menjaga kehidupan. Ini tentu amal ibadah terbesar,” pungkasnya.(*)