Faktanesia.id, – Masjid-masjid diharapkan bisa menjalankan salah satu fungsinya sebagai pusat pendidikan dan sosialisasi nilai-nilai kehidupan bagi anak-anak, khususnya bidang keagamaan, sehingga seharusnya lingkungan masjid dapat dibuat menjadi konsep Masjid Ramah Anak, demikian dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Profesor Riri Fitri Sari yang membidangi masalah kebudayaan, perempuan anak pemuda dan kesehatan dalam siaran tertulisnya kepada media paska pelaksanan Webinar bertajuk : “Mewujudkan Masjid Ramah Anak” di Jakarta.
“Kemarin bersama Ketua Umum ICMI Prof. Arif Satria kita sudah sepaham, bahwa masjid seharusnya dapat menjadi pusat sosialisasi nilai kehidupan bagi anak, sehingga harus mampu mengimplementasikan sikap ramah dan menyenangkan bagi anak-anak, jauh dari kekerasan fisik maupun oral,” ujar Riri, Selasa (26/3/2024).
Menurut Riri, anak-anak juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran agama di dalam suasana keagamaan yang baik, dan diharapkan di dalam masjid-masjid yang ada mereka semua akan mendapatkan tempat yang tepat agar dapat tetap berkembang sesuai usianya.
“Bukankah masjid juga memiliki salah satu fungsinya sebagai pusat edukasi atau pendidikan, sehingga kelak mereka diharapkan mampu menjadi generasi penerus pembawa risalah Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wasallam,” tegas Riri.
Riri yang juga Guru Besar Teknik Komputer di Universitas Indonesia itu menyayangkan adanya tindakan kekerasan dan perundungan yang terjadi pada anak-anak dan remaja di lembaga-lembaga pendidikan berbasis agama, lingkungan sekolah bahkan di rumah-rumah ibadah.
“Oleh karena itu, salah satu masalah yang menjadi concern ICMI adalah bagaimana kita akan mengoptimalkan peran masjid sebagai pusat edukasi dan pembentukan akhlak, melalui konsep masjid ramah anak yang akan kita kaji juga di dalam Ulumul Qur’an Summit di Auidtorium Bank Syariah Indonesia (BSI) Jakarta pada 29 maret 2024,” jelas Riri.
Namun dirinya juga tak menampik, seringkali keberadaan dan perilaku anak-anak di masjid kerap membuat suasana ibadah menjadi gangguan tersendiri bagi jama’ah sehingga menimbulkan suasana kurang nyaman.
“Karena itu, ada manajemen konsep yang harus diterapkan agar kedua tujuan tercapai, anak-anak senang ke masjid dan jama’ah tidak terganggu dengan kehadiran anak-anak tersebut. Dalam webinar kemarin sudah sangat jelas para ulama dan ahli manajemen masjid memaparkan solusi-solusi yang tepat guna, yang bisa dilaksanakan para DKM Masjid,” pungkas Riri.
Dalam webinar yang diselenggarakan ICMI, Sabtu (23 Maret 2024), hadir Ketua Umum ICMI, Profesor Arif Satria beserta para tokoh ulama dan ahli manajemen masjid diantaranya Kasubdit Kemasjidan Kemenag RI, Akmal Salim Ruhana, Sekretaris Jenderal MUI Dr. Amirsyah Tambunan, M.Ag., dan Anggota Dewan Masjid Indonesia Dr. Maria Ulfah Anshor, M.Si.
ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.*R5