FAKTANESIA.ID – Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengungkapkan bahwa pesawat penumpang Azerbaijan yang jatuh pekan lalu di dekat kota Aktau, Kazakhstan, mengalami kerusakan akibat “tembakan darat.”
Dalam wawancara dengan televisi Azerbaijan, Aliyev menjelaskan bahwa upaya untuk mengungkap penyebab jatuhnya Boeing 737-800 Jeju Air, yang menewaskan 179 orang, telah dimulai. Namun, hasil pasti baru akan diketahui setelah kotak hitam pesawat selesai diperiksa.
“Fakta menunjukkan bahwa pesawat sipil Azerbaijan mengalami kerusakan dari luar di wilayah Rusia, dekat kota Grozny, dan hampir kehilangan kendali,” ujar Aliyev.
Ia juga menambahkan bahwa alat perang elektronik kemungkinan berperan dalam membuat pesawat kehilangan kendali.
“Selain itu, tembakan senjata dari darat menyebabkan kerusakan parah pada bagian ekor pesawat,” lanjutnya.
Berdasarkan bukti fisik, Aliyev menegaskan bahwa teori tabrakan dengan kawanan burung “sepenuhnya dikesampingkan.” Ia juga mengecam teori ledakan di dalam pesawat yang diajukan oleh pihak Rusia. Menurutnya, teori tersebut menunjukkan upaya Moskow untuk menutupi fakta yang sebenarnya.
“Teori ini sangat disesalkan dan mengejutkan,” kata Aliyev, seraya menambahkan bahwa tidak ada indikasi tindakan terorisme yang disengaja dalam insiden ini.
Aliyev menekankan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan semua rincian terkait kecelakaan tersebut terungkap.