faktanesia.id — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tunanetra Internasional.
Hal ini disampaikan Menag sebagai tanggapan atas tawaran Direktur Rabithah ‘Alam Islami, Syeikh Abdulrahman Amin Al-Khayyath, saat berkunjung ke Kantor Kementerian Agama di Jakarta, Senin (9/12).
“Kami menyambut baik tawaran Rabithah ‘Alam Islami. Kami sangat senang dengan rencana penyelenggaraan MTQ Internasional untuk teman-teman penyandang tunanetra ini. Indonesia terbuka dan merasa terhormat atas kesempatan ini,” ujar Menag Nasaruddin.
Rabithah ‘Alam Islami, yang dikenal juga sebagai Liga Dunia Islam, adalah lembaga Islam nonpemerintah terbesar di dunia dengan pusat di Makkah, Arab Saudi. Organisasi ini didirikan pada Mei 1962 dengan dukungan Raja Faisal bin Abdulaziz dan memiliki berbagai program untuk menyebarkan ajaran Islam secara global serta mendukung perdamaian dunia.
“Kementerian Agama mengapresiasi kontribusi Rabithah ‘Alam Islami dalam berbagai program yang telah kami laksanakan bersama, khususnya dalam menyebarkan moderasi beragama di kancah internasional,” tambah Menag.
Direktur Rabithah ‘Alam Islami, Abdulrahman Amin Al-Khayyath, menjelaskan bahwa organisasinya memiliki sejumlah tujuan, termasuk menyampaikan ajaran Islam secara global, menghapus kesalahpahaman tentang Islam, membantu umat Islam yang tertindas atau menjadi minoritas, serta meningkatkan dakwah dan solidaritas Islam.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Indonesia. Selama dua tahun terakhir, banyak program yang telah kita jalankan bersama, dan kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut,” ungkap Abdulrahman.
Selain rencana MTQ Internasional untuk penyandang tunanetra, Rabithah ‘Alam Islami juga membuka peluang untuk memfasilitasi konferensi internasional yang berfokus pada isu-isu kemanusiaan dan lingkungan hidup.
“Konferensi ini bertujuan untuk memperkuat keberagamaan, mempromosikan perdamaian dunia, serta menjadi bagian dari syiar Alquran sekaligus upaya merawat bumi,” tutup Abdulrahman.