faktanesia.id – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-XXII, Jusuf Kalla (JK), menegaskan bahwa upaya Agung Laksono untuk merebut kursi Ketua Umum PMI adalah tindakan ilegal dan melanggar hukum. Menurut JK, tindakan tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Upaya yang dilakukan Agung Laksono itu ilegal dan merupakan pengkhianatan. Kita sudah laporkan ke polisi karena melanggar hukum,” tegas JK kepada awak media usai pembukaan Munas PMI ke-XXII di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (9/12).
JK juga menekankan bahwa Palang Merah Indonesia hanya boleh ada satu dalam satu negara. “PMI itu hanya ada satu di satu negara,” imbuhnya.
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu menambahkan, langkah yang dilakukan oleh Agung Laksono dan kelompoknya harus dilawan karena dapat membahayakan kemanusiaan. Ia juga mengkritik tindakan Agung yang dianggap sering memecah belah organisasi.
“Agung Laksono memang hobinya begitu. Dipecah Golkar, buat tandingan di Kosgoro. Tapi kita harus melawan karena ini berbahaya untuk kemanusiaan,” lanjut JK.
Lebih jauh, JK menyebut sejumlah oknum yang mendukung Agung Laksono telah dipecat dari PMI karena melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
Terkait tudingan bahwa PMI di bawah kepemimpinannya tidak harmonis dengan pemerintah, JK membantah keras. “Siapa bilang? Tadi ada berapa menteri yang hadir dan berbicara. Kalau tidak harmonis, tidak mungkin menteri-menteri seperti Menteri Sosial dan Menteri Kesehatan datang,” ujarnya.
Dalam sambutan pertamanya sebagai Ketua Umum PMI, JK menginstruksikan seluruh relawan untuk lebih aktif dan terorganisir dalam mendukung pemerintah menangani bencana. Ia menyoroti sejumlah bencana alam yang baru-baru ini terjadi, seperti banjir di Sukabumi dan Cianjur, sebagai fokus utama PMI ke depan.
JK juga mengingatkan ancaman bencana di masa depan yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan. Ia mengajak seluruh relawan, pengurus PMI, dan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan lingkungan dengan program penanaman pohon.
“Target kita adalah 10 juta pohon per tahun. Saya mengajak seluruh relawan, pengurus PMI, dan masyarakat untuk berpartisipasi menanam pohon demi menyelamatkan lingkungan,” tutup JK.