faktanesia.id – Polisi sedang menyelidiki sindikat uang palsu yang diduga beroperasi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Kasus ini memicu protes dari mahasiswa yang menggelar aksi di Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Gowa, pada Senin (16/12) sekitar pukul 13.30 Wita. Dalam aksi tersebut, mahasiswa menuntut Rektor UIN Alauddin, Hamdan Juhannis, untuk mengundurkan diri.
Aksi dimulai dengan mahasiswa berkeliling ke fakultas-fakultas, mengajak mahasiswa lainnya bergabung, dan dilanjutkan dengan long march menuju gedung rektorat. Mereka menyuarakan tuntutan agar Rektor Hamdan Juhannis bertanggung jawab atas kasus sindikat uang palsu yang mencuat di kampus tersebut.
Koordinator aksi, Reski, menyampaikan bahwa tuntutan ini muncul setelah salah satu guru besar UIN Alauddin, Prof. Qasim Mathar, mengkritik rektor atas kelalaian dalam pengawasan yang berujung pada kasus uang palsu.
“Kami turun ke jalan untuk menuntut rektor mengundurkan diri karena masalah ini,” tegas Reski.
Reski juga mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus tersebut dengan transparan. Meskipun penyelidikan masih berjalan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait sindikat uang palsu tersebut. Mahasiswa pun berencana menggelar aksi lanjutan di Polda atau Polres Gowa untuk menuntut penyelesaian yang tuntas.