faktanesia.id – Muhammadiyah Cabang Cipayung Jakarta Timur menerima Dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dari PLN Icon Plus sebesar Rp 20 juta.
Penyerahan dana tersebut berlangsung dalam acara Tasyakuran Peringatan HUT ke-24 PLN Icon Plus yang diselenggarakan pada hari Kamis, 3 Oktober, di Jakarta.
Dana yang diterima dibagi menjadi dua bagian, masing-masing sebesar Rp 10 juta. Satu bagian dialokasikan untuk Muhammadiyah Children Center Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (MCC-LKSA) yang berfokus pada pembinaan anak-anak yatim, piatu dan dhuafa, sementara bagian lainnya juga sebesar Rp 10 juta ditujukan untuk Muhammadiyah Senior Care (MSC) yang memberikan pelayanan sosial bagi lansia.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris PLN Icon Plus serta seluruh karyawan yang dikenal sebagai ICONers.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, menekankan pentingnya kontribusi PLN Icon Plus dalam mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia selama dua dekade terakhir.
Ia menambahkan semangat inovasi dan kolaborasi, serta komitmen terhadap tanggung jawab sosial, menjadi kunci keberhasilan perusahaan.
“Tasyakuran ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat rasa kepedulian sosial dan menunjukkan rasa syukur. Sebagai bagian dari peringatan HUT ke-24, PLN Icon Plus memberikan santunan kepada 24 yayasan dan lembaga sosial lainnya secara serentak di seluruh Indonesia, sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap program TJSL,” ungkap Ari Rahmat Indra Cahyadi.
Sementara, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cipayung, Abdul Rahman Tinambunan, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan sosial dari PLN Icon Plus.
Dalam konteks ini, Muhammadiyah Cipayung fokus pada program pembinaan dan pemberdayaan anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa. Program ini dirancang dengan empat pilar utama yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dan keterampilan yang bermanfaat bagi anak-anak yang kurang beruntung.
“Muhammadiyah Cipayung saat ini tengah giat dalam program pembinaan dan pemberdayaan anak yatim, piatu, dan dhuafa melalui empat pilar, yakni Bimbingan Tahsin dan Tahfidz, Bimbingan Belajar untuk anak SD-SMA, Bimbel Khusus IT, dan Pelatihan Silat Tapak Suci”.
Abdul Rahman mengaskan Dengan adanya empat pilar ini, diharapkan anak-anak yang kurang beruntung dapat memperoleh pengetahuan agama, pengetahuan umum, serta keterampilan di bidang IT yang berguna. Selain itu, pelatihan silat Tapak Suci diharapkan dapat menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan berkarakter.
Di samping fokus pada pembinaan anak-anak, Muhammadiyah Cipayung juga berkomitmen untuk melaksanakan program pelayanan sosial bagi lansia melalui Muhammadiyah Senior Care (MSC).
“Kami berharap melalui 4 pilar ini, anak-anak yang kurang berdaya bisa memiliki pengetahuan agama, umum, serta keterampilan IT yang bermanfaat. Selain itu, pelatihan silat Tapak Suci diharapkan dapat melahirkan generasi yang sehat, kuat, dan berkarakter,” jelas Abdul Rahman.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dengan pendekatan yang tidak berbasis panti, meliputi kajian agama, bantuan sosial, serta pendampingan kesehatan guna mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi oleh lansia.
Abdul Rahman berharap agar program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) seperti ini dapat berlanjut, tidak hanya pada saat perayaan HUT perusahaan, tetapi juga selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Ia juga menginginkan kegiatan sosial semacam ini dapat menjadi teladan bagi perusahaan swasta, BUMN, dan anak perusahaan dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.