faktanesia.id – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Vasyl Hamianin mengaku ingin menjembatani komunikasi antara komunitas Muslim Ukraina dan masyarakat Islam di Indonesia sehingga membentuk pemahaman bersama agar saling menghormati satu sama lain.
“Penting bagi masyarakat Muslim dunia untuk saling berkomunikasi, juga masyarakat Katolik dunia,” katanya
Ia meyakini komunikasi dan dialog antar agama membawa manusia saling memahami sehingga mengurangi konflik.
“Jika kita punya pemahaman bersama, bakal mengurangi kesalahpahaman sehingga kita tidak punya alasan untuk berkonflik,” ujarnya.
Vasyl mengaku berupaya agar komunitas Muslim Ukraina dapat bermitra dengan masyarakat Islam Indonesia. Sebab, selama ini mereka sudah erat berhubungan dengan negara-negara di Timur Tengah, seperti Turki, Mesir, Arab Saudi, Yaman, dan Yordania. Hal ini mengingat masyarakat Muslim di negerinya belajar Islam di negara-negara tersebut.
“Meskipun demikian, kita tidak mengeksklusi untuk berkomunikasi juga dengan lebih banyak negara lagi. Indonesia, Malaysia, Brunei kenapa tidak?” katanya.
Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari misi utamanya sebagai duta besar.
“Apa yang bisa kami lakukan bersama, apa yang bisa dilakukan para politikus, apa yang bisa dilakukan pemimpin agama, dan apa yang dapat para komunitas agama lakukan dan kontribusikan, bagaimana kita bisa berkontribusi? Bagaimana kita bisa bersama secara praktis?” pungkasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya didampingi Ketua PBNU Ahmad Suaedy dan Wakil Sekretaris Jenderal Safira Machrusah, Sidrotun Naim, dan Ahmad Ginanjar Sya’ban.