FAKTANESIA.ID – Untuk memastikan stabilitas harga dan pengendalian inflasi di awal tahun 2025, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, pada Jumat (3/1). Kegiatan ini dilakukan usai mendengarkan pemaparan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, terkait perkembangan inflasi di kota tersebut. Kota Tangerang dipilih sebagai sampel dalam monitoring pengendalian inflasi nasional, mengingat tingkat inflasi di kota ini yang relatif stabil, mendekati rata-rata nasional.
Tito menjelaskan bahwa Kota Tangerang dipilih sebagai sampel untuk monitoring inflasi nasional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Kota Tangerang tercatat sebesar 1,86%, yang cukup dekat dengan rata-rata inflasi nasional yang sebesar 1,57%.
“Kunjungan ke Kota Tangerang ini bertujuan untuk mengecek kenaikan harga barang dan inflasi di sini, yang mengacu pada data nasional yang dirilis BPS yang menunjukkan angka 1,57% pada Desember 2024,” ujar Tito, saat tinjau Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang.
Tito menambahkan bahwa meskipun inflasi Kota Tangerang sedikit lebih tinggi dari angka nasional, namun hal tersebut masih dalam batas yang wajar dan menjadi bagian dari upaya pemantauan yang lebih luas.
Selama sidak, Tito menyoroti beberapa komoditas pasar yang berpengaruh pada inflasi, seperti cabai, bawang, dan beras. Menurutnya, data yang dirilis BPS menunjukkan bahwa pengendalian inflasi pada Desember 2024 jauh lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, yang tercatat sebesar 2,61%.
“Pengendalian inflasi di Desember 2024 lebih baik, ini menunjukkan kemajuan yang signifikan,” tambah Tito. Di Kota Tangerang sendiri, inflasi Desember 2024 tercatat sebesar 1,86%, lebih rendah dibandingkan inflasi pada periode yang sama di 2023 yang mencapai 3,17%.
Tito juga mengungkapkan bahwa target inflasi nasional berada di kisaran 1,5% hingga 3,5%. Hal ini bertujuan agar harga barang tetap terjangkau oleh konsumen dan dapat mencakup biaya operasional yang wajar bagi para pelaku usaha.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menambahkan bahwa inflasi di Kota Tangerang termasuk kategori rendah jika dibandingkan dengan provinsi lainnya. “Inflasi di Kota Tangerang masih tergolong rendah, bahkan lebih rendah dari angka inflasi Provinsi Banten yang mencapai 1,88%,” ujarnya.
Kegiatan monitoring ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian inflasi di Kota Tangerang berjalan dengan baik, dan menjadi model bagi pengendalian inflasi di daerah lainnya di Indonesia.