fajtanesia.id – Menjelang pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M, jamaah diminta mulai mempersiapkan fisiknya. Salah satu langkah sederhana yang dianjurkan adalah membiasakan diri berjalan kaki. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, saat meresmikan fasilitas manasik haji pertama di Kabupaten Bogor.
“Haji memerlukan kondisi fisik yang prima. Kami mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dan mulai berlatih jalan kaki. Sebagian besar ibadah haji melibatkan banyak aktivitas berjalan,” ujar Hilman pada Minggu (8/12).
Acara tersebut diadakan oleh Yayasan Ibnu Aqil Bogor dan dihadiri oleh perwakilan jamaah haji dari seluruh Kabupaten Bogor, baik yang sudah memiliki jadwal keberangkatan maupun yang diproyeksikan berangkat pada 2025. Turut hadir sejumlah tokoh, di antaranya Sekjen FK KBIHU Cepi Supriatna, Ketua Yayasan Ibnu Aqil Agus Salim, serta pimpinan ormas Islam Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan itu, Hilman juga menyampaikan perkembangan persiapan haji 1446 H setelah kunjungan kerja bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar ke Arab Saudi pekan lalu. Ia menyebutkan bahwa kuota jamaah haji Indonesia telah ditetapkan sebanyak 221.000 orang, meski belum ada kepastian mengenai tambahan kuota.
“Tema penyelenggaraan haji tahun depan adalah Haji Inklusif, Inovatif, dan Kolaboratif untuk Kenyamanan dan Keamanan Jamaah. Ini adalah wujud komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama bagi lansia dan jamaah berkebutuhan khusus,” jelasnya.
Hilman menegaskan bahwa Kementerian Agama akan memprioritaskan aspek keamanan jamaah, khususnya saat puncak haji. Ia juga mengingatkan agar insiden seperti yang terjadi di Muzdalifah pada 2023, di mana ribuan jamaah ilegal berkumpul di area jamaah resmi Indonesia, tidak terulang.
“Kami terus mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap pihak yang menawarkan jalur cepat dengan visa non-haji. Jangan sampai tertipu oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Hilman menutup dengan mengimbau jamaah Indonesia agar mempersiapkan diri dengan baik, menjaga niat suci, dan memastikan perjalanan haji mereka aman serta nyaman.
“Semoga jamaah Indonesia dapat menjalani ibadah dengan khusyuk, kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat, dan membawa pulang predikat haji mabrur,” ujarnya.