faktanesia.id – Menteri Agama RI, Prof. KH Nasaruddin Umar, menyampaikan pidato sambutan Presiden RI Prabowo Subianto pada Konferensi Internasional Humanitarian Islam yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Universitas Indonesia, Selasa (5/11/2024). Konferensi ini dihadiri oleh para akademisi dan guru besar dari berbagai negara.
Menteri Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Rais Syuriyah PBNU dan Imam Besar Masjid Istiqlal, menyampaikan pidato Presiden Prabowo secara lengkap. Ia mengawali sambutannya dengan rasa syukur atas keragaman dan keharmonisan yang dimiliki Indonesia, serta pentingnya peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo melalui Menteri Nasaruddin menekankan pentingnya nilai-nilai Humanitarian Islam yang selaras dengan Pancasila sebagai dasar negara. Humanitarian Islam, gagasan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, diharapkan dapat menjadi jangkar untuk menyatukan bangsa dalam harmoni dan mempromosikan perdamaian dunia.
“Indonesia adalah cerminan Islam yang ramah, damai, dan moderat,” ujar Nasaruddin membacakan pidato Presiden. Pancasila disebut sebagai dasar yang menggabungkan spiritualitas dan kemanusiaan, menjadikan Indonesia contoh nyata bagi dunia bagaimana Islam dapat berkembang dalam keberagaman.
Presiden Prabowo juga mengapresiasi peran Indonesia dalam sejarah perdamaian, seperti dalam Konferensi Asia Afrika 1955, serta kontribusi konsisten Indonesia melalui pengiriman pasukan penjaga perdamaian di bawah naungan PBB.
Presiden melalui pidatonya menegaskan bahwa visi Indonesia Emas 2045 adalah komitmen untuk menjadi negara maju yang berperan aktif dalam perdamaian dunia. “Humanitarian Islam akan menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi ini,” tegas Nasaruddin Umar. Indonesia, lanjutnya, siap berbagi inspirasi dan praktik terbaik untuk menciptakan dunia yang lebih damai, penuh kasih, keadilan, dan kebijaksanaan.
Menteri Agama mengakhiri sambutannya dengan mengajak seluruh peserta konferensi untuk berdoa agar Allah SWT meridai setiap langkah menuju perdamaian yang hakiki. Konferensi ini diharapkan menjadi pijakan kuat untuk menciptakan masa depan yang cerah, damai, dan harmonis.
Konferensi Humanitarian Islam ini diharapkan melahirkan gagasan-gagasan penting yang memperkuat persatuan antarbangsa dan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan dunia yang lebih harmonis dan adil.