faktanesia.id – Sebanyak 50 perusahaan Amerika Serikat yang tergabung dalam misi bisnis terbesar Dewan Bisnis AS-ASEAN (USABC) ke Asia Tenggara hadir di Jakarta pada Selasa (3/12). Delegasi tersebut menghadiri resepsi yang digelar oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, setelah melakukan pertemuan strategis dengan Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet “Merah Putih.”
Dalam agenda tersebut, para pelaku bisnis dan pejabat dari kedua negara membahas potensi kerjasama di berbagai sektor seperti teknologi informasi, energi, kesehatan, pertanian, serta peluang ekonomi lainnya. Diskusi ini juga menyoroti visi pemerintahan baru Indonesia dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan upaya memperbaiki iklim investasi.
“Perayaan 75 tahun hubungan bilateral AS-Indonesia menjadi momen penting untuk mengapresiasi kontribusi besar perusahaan Amerika terhadap kemakmuran ekonomi Indonesia,” ujar Duta Besar Kamala Shirin Lakhdhir. Ia menambahkan bahwa perusahaan AS tidak hanya membawa modal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, mendorong transparansi, serta memberikan peluang inovasi dan pelatihan.
Misi bisnis ini mengusung tema “Membangun Kemitraan Strategis antara Bisnis AS dan Kepemimpinan Baru Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan.” Presiden dan CEO USABC, Duta Besar Ted Osius, memimpin delegasi bersama Wakil Presiden Senior dan Direktur Pelaksana USABC, Duta Besar Brian McFeeters. Turut hadir pula Kuasa Usaha Kedutaan Besar Indonesia di Washington, D.C., Ida Bagus Made Bimantara, serta Ketua Komite Indonesia USABC yang juga CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi.
Para delegasi optimistis kemitraan ini akan mendorong hubungan ekonomi yang lebih strategis dan inklusif di bawah kepemimpinan pemerintahan baru. Kerjasama yang dibahas meliputi penguatan investasi di sektor-sektor prioritas serta upaya bersama menghadapi tantangan perubahan iklim di masa mendatang.
Resepsi yang berlangsung di Jakarta ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan USABC yang bertujuan mempererat hubungan antara dunia usaha AS dengan Indonesia, sekaligus mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan.