Oleh Liew Kong Qian, Head of Investment Eastspring Investments Indonesia
Pada akhir perdagangan hari Rabu, 6 November 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di level 7.383,87 dengan penurunan sebesar 108,06 poin atau -1,44%. Emiten seperti BMRI (-5,42%), BBRI (-2,34%), BBNI (-5,09%), AMRT (-4,86%), dan ASII (-2,42%) menjadi penekan utama indeks.
Pelemahan pasar dipicu oleh sentimen negatif terhadap potensi terpilihnya Donald Trump sebagai presiden terpilih Amerika Serikat. Pemilu AS menunjukkan hasil sementara Trump memenangkan beberapa negara bagian kunci yang dikenal sebagai “swing states” yang memiliki jumlah suara elektoral yang signifikan dan sering menjadi penentu hasil pemilu, dengan Partai Republik menguasai Senat.
Kemenangan Trump dinilai berpotensi menyebabkan kenaikan imbal hasil US Treasury dan USD akibat beberapa pendekatan kebijakan yang diantisipasi seperti: pemangkasan pajak, peningkatan belanja pemerintah, tarif dan kebijakan perdagangan.
Di tengah sentimen ini, pasar saham berjangka AS menguat, imbal hasil US Treasury AS melonjak menjadi 4,41% dan indeks Dolar mengalami kenaikan harian tertinggi sejak Maret 2020.
Rupiah melemah sebesar 0,53% ke posisi 15.832,50, sementara DXY naik sebesar 1,24%.
Pasar finanansial Indonesia tentunya tidak luput dari sentimen negatif terpilihnya Donald Trump sebagai presiden terpilih Amerika Serikat yang dinilai berpotensi menyebabkan kenaikan imbal hasil US Treasury dan USD. Namun, perekonomian Indonesia yang berorientasi pada konsumsi domestik akan lebih terlindungi dari dampak negatif tersebut, rasio ekspor terhadap PDB Indonesia merupakan salah satu yang terendah di kawasan Asia.
Membaiknya stabilitas eksternal selama beberapa tahun terakhir, yang terlihat dari penurunan defisit transaksi berjalan (CAD), peningkatan cadangan devisa, dan terkendalinya tingkat utang, membuat Indonesia lebih siap menghadapi potensi guncangan pasar global.
Dalam jangka panjang, fundamental akan menjadi pendorong utama kinerja pasar finansial, kami yakin bahwa outlook perekonomian Indonesia akan tetap positif.[R5]