FAKTANESIA.ID – Penguatan Moderasi Beragama dan Bela Negara berlangsung dengan semarak di Perguruan Tinggi Umum (PTU) di seluruh Indonesia. Berbagai kegiatan digelar sebagai bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan bela negara. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dengan PTU.
Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi Launching Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) serta Focus Group Discussion di Institut Teknologi Bandung pada 23 Desember 2024. Sebelumnya, Universitas Indonesia mengadakan kegiatan pembuatan flyer, pamflet, dan newsletter terkait Moderasi Beragama pada 7 Desember 2024.
Universitas Diponegoro juga menjadi tuan rumah acara “Resonansi Moderasi Beragama dan Inovasi Kurikulum PAI di Era Disrupsi Sosial” pada 18 Desember 2024. Sementara itu, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto menyelenggarakan Launching dan Sosialisasi Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara pada 24 Desember 2024. Kegiatan serupa juga berlangsung di berbagai kampus lainnya di Indonesia.
Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyatakan pentingnya mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari kebijakan nasional.
“Saya kira kita perlu menyambut baik dan mendukung aktivitas sosialisasi Moderasi Beragama dan Bela Negara di kalangan dosen dan mahasiswa Peguruan Tinggi Umum (PTU). Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai kampus ternama ini saya harapkan mampu meneguhkan Moderasi Beragama dan Bela Negara sebagai program dan kebijakan pemerintah, bukan hanya produk Kementerian Agama,” jelasnya dalam keterangan di Jakarta pada Kamis (2/1).
Abu Rokhmad juga menekankan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian khusus terhadap Moderasi Beragama dan Bela Negara, sebagaimana ditunjukkan dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) No. 53 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama dan Kesepakatan Bersama dengan Kementerian Pertahanan No. 5 Tahun 2021 tentang Bela Negara.
Direktur Pendidikan Agama Islam, M Munir, mengapresiasi peran strategis dosen dan mahasiswa dalam menyukseskan program ini.
“Saya menilai, peran dosen dan mahasiswa Perguruan Tinggi Umum dalam Moderasi Beragama dan Bela Negara sangat strategis. Atas nama Direktorat Pendidikan Agama Islam, saya ucapkan selamat dan terima kasih atas kontribusi dosen dan mahasiswa PTU dalam upaya diseminasi Moderasi Beragama dan Bela Negara,” tegas M Munir.
“Moderasi Beragama dan Bela Negara perlu menjadi perhatian kalangan Perguruan Tinggi Umum, baik dosen maupun mahasiswa. Kontribusi dosen dan mahasiswa sangat diperlukan. Jadi, negara dan bangsa ini bukan hanya memerlukan dasar keilmuan yang dimiliki para dosen dan mahasiswa, namun juga perspektif Moderasi Beragama dan Bela Negara,” tambahnya.
Kasubdit Pendidikan Agama Islam pada PTU, Khaerul Umam, memberikan penjelasan terkait implementasi GMBBN dan Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMBBN).
“Kalangan Dosen dan mahasiswa Perguruan Tinggi Umum (PTU) telah, tengah, dan terus mengobarkan semangat Moderasi Beragama dan Bela Negara. Bantuan yang kami berikan merupakan stimulant untuk membangun resiliensi dan keteguhan dalam konteks Moderasi Beragama dan Bela Negara. Saat ini, terdapat sekitar 20 Perguruan Tinggi Umum terkemuka di tanah air sedang menyelenggarakan dan merealisasikan bantuan Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara dengan berbagai variasi kegiatan masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, PMBBN aktif melibatkan mahasiswa melalui dukungan organisasi yang mencakup 1 Dewan Pimpinan Pusat (DPP), 22 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW), dan diikuti oleh 248 kampus di seluruh Indonesia.
“Kami juga mendorong aktivitas yang serupa di tingkat mahasiswa. Mereka pun menyelenggarakan semarak giat Moderasi Beragama dan Bela Negara. Dengan semangat yang terus dipupuk, kami optimis jumlah kepesertaan PMBBN ini dapat meningkat dari tahun ke tahun,” tutupnya.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen untuk membangun generasi akademisi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan nilai-nilai moderasi beragama.